1. mempersiapkan sarana dan peralatan
Sarana dan peralatan nya seperti kandang
dan sebagainya, dalam pembuatan kandang ini bisa di buatakan dengan
ukuran panjang 120-200 cm, lebar 60-100 cm dan tinggi 30-50 cm dengan
menggunakan bahan dari triplek.
Jika sudah di buatkan seperti itu,
simpan di tempat yang teduh atau tidak tersinari sinar matahari secara
langsung dan jauhkan dari lalulalang manusia, selain itu untuk membuat
seperti di alam nya kandang bagian dalam harus di baluri lumpur sawah
dan bagian paling atas nya di lapisi lakban agar jangrik tidak bida
memanjat keluar, dan usahan kandang jangkrik ini mempunyai kaki dengan
tujuan agar semut dan serangga yang lain nya yang dapat mengganggu tidak
bisa masuk ke dalam nya.
Selain itu isi dari kandang jangkrik
harus di isi dengan berbagai macam daun-daunan kering seperti daun
timbul, daun pisang, daun sukun dan lain-lain.
2. persiapan bibit
Untuk bibit jangkrik ini sebaiknya di
ambil dari alam bebas karena lebih agresif sedangkan untuk mengetahui
jenis jantan dan betina nya dapat di lihat dari bagian atas tubuh nya,
jika jantan kasar dan bergelombang sementara betina tidak, dan pastikan
juga semua bagian tubuh nya harus yang masih lengkap dan usahakan juga
pemilihan bibit ini pilihlah jangkrik yang sehat dan gemuk.
3. Perawatan
Perawatan ini melingkupi semua hal dari
mulai kandang, bibit dan makanan nya, untuk mencegah kanibalisme makanan
adalah hal yang paling di utamakan kontrol terus makanan nya jangan
sampai kekosongan dan makanan yang dapat di berikan bisa dengan
daun-daunan dan bisa juga dengan memberi bekatul jagung, tepung ikan,
kuning telur, ketan hitam, dan kalk.
Dan selama perkawinan, siapkan pasir
yang di masukan ke dalam piring lalu kemudian masukan ke dalam kandang,
kenapa menggunakan pasir? Jawaban nya karena jangkrik bertelur dengan
media pasir, dan sebaik nya agar penetasan nya bagus pemberian indukan
nya harus tepat yaitu dengan perbandingan jantan 2 ekor dan betina nya
10 ekor perkandang nya.