Semangat berbagi untuk berprestasi

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 12 April 2014

SISTEM INTERGRASI PADA TERNAK


"SISTEM INTEGRASI PADI - TERNAK "
PADA PAMERAN PADI NASIONAL DI SUKAMANDI

Pada awal Maret 2002 lalu ditengah bentangan sawah yang luas tepatnya di Balai Penelitian Padi Nasional Sukamandi Subang Jawa Barat Ibu Presiden RI Megawati Soekarno Putri yang didampingi Bapak Menteri Pertanian serta para pejabat lingkup Departemen Pertanian membuka Pamaran Padi Nasional. Para Kasubdit dan staf Direktorat Pengembangan Peternakan yang dipimpin Ir. Dudung Iswara ikut hadir dan menyaksikan acara tersebut.

Share:

Jumat, 11 April 2014

Tips Cara Memilih SAPI Qurban


Ada beberapa jenis hewan yang dapat di jadikan Qurban di Idul Qurban antara lain:  Kambing, domba, Sapi dan unta. Adapun tips cara memilih hewan qurban  dan beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: 
1. Kondisi Hewan Qurban Sehat, dengan ciri-ciri:
Mata bersinar dan bagian dalam kelopak matanya berwarna pink, hindari bila kelopak bernarna kuning atau pucat.  Kondisi kulit bersih dan  bersinar, gerakannya aktif dan lincah, Hidung sedikit berair namun tidak pilek/meler, bila sedang makan penuh semangat. Mintalah surat keterangan sehat yang dikeluarkan dari Dokter Hewan Kantor Dinas Setempat kepada penjual hewan qurban.

2. Fisik Hewan Qurban sempurna yaitu:
Kaki Normal alias tidak pincang, telinga utuh tidak sobek, mata bersinar alias tidak buta, ekor utuh tidak patah,  Bila Hewan qurban jantan maka biji harus sepasang dan besarnya seimbang alias tidak dikebiri. Tanduk normal atau tidak patah. Kondisi badan gemuk tidak kurus.
Stok Sapi Di SENDANG MUDAL/ HUB 082223169111
3. Umur Hewan Qurban sudah cukup dewasa, dengan ciri-ciri:
Gigi seri sudah tanggal (kupak) diganti dengan gigi dewasa warnanya agak kekuningan sedang gigi seri agak keputihan. Untuk kambing dan domba minimal1 tahun, sedang sapi sudah berumur 2 tahun dan unta 5 tahun.
4. Tempat pembelian Hewan qurban
Belilah Hewan Qurban ditempat yang jelas kepemilikannya misalnya di Purwodadi bisa di Komplek Rumah Pemotongan Hewan SENDANG MUDAL atau lapak yang sudah dikenal dan benar-benar bisa dipercaya. 
5. Belilah hewan qurban lebih awal.
Beberapa keuntungan Membeli hewan qurban langsung dari peternak yaitu: harga relatif murah, lebih banyak pilihan hewan qurban dan hewan yang dipelihara dikandang jauh-jauh hari relatif lebih  sehat dan bisa berkembang jika dibanding dipelihara di lapak yang masih perlu penyesuaian.
Share:

Kamis, 10 April 2014

MEMBUAT PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN SAPI

Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan – bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi dan bahan seperti serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dll, yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya stardec atau bahan sejenis) ditambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos, selain ditambah serbuk gergaji, atau sekam, jerami padi dapat juga ditambahkan abu dan kalsit/kapur. Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos.
Share:

Selasa, 08 April 2014

Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi

Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi. Biogas dari kotoran sapi diperoleh dari dekomposisi anaerobik dengan bantuan mikroorganisme. Pembuatan biogas dari kotoran sapi harus dalam keadaan anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.

Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

Share:

BUDIDAYA TERNAK SAPI PERAH

1. SEJARAH SINGKAT
Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya. Sapi menghasilkan sekitar 50% (45-55%) kebutuhan daging di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi berasal dari famili Bovidae. seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), dan anoa.
Domestikasi sapi mulai dilakukan sekitar 400 tahun SM. Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh wilayah Asia. Menjelang akhir abad ke-19, sapi Ongole dari India dimasukkan ke pulau Sumba dan sejak saat itu pulau tersebut dijadikan tempat pembiakan sapi Ongole murni.
Pada tahun 1957 telah dilakukan perbaikan mutu genetik sapi Madura dengan jalan menyilangkannya dengan sapi Red Deen. Persilangan lain yaitu antara sapi lokal (peranakan Ongole) dengan sapi perah Frisian Holstein di Grati guna diperoleh sapi perah jenis baru yang sesuai dengan iklim dan kondisi di Indonesia.
Share:

Senin, 07 April 2014

Analisis Penggemukan Sapi Potong Simmental dan Limousin


Sering kami dimintai pendapat oleh rekan2 peternak baik pemula maupun yang berpengalaman tentang bagaimana pemilihan calon sapi yang bagus untuk dipelihara dengan tujuan digemukkan pada perusahaan kami. Pertanyaan ini meliputi mulai tentang jenis sapi (ras), bentuk tubuh, umur, berat badan, waktu pemeliharaan sampai panen dan kalkulasi harga jual maupun belinya. Di sini kami hanya ingin berbagi pengalaman saja danshare dengan sesama pelaku usaha peternakan sapi.
1.Jenis Ras dan bentuk tubuh. Sejatinya semua jenis ras punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentang hal ini sudah banyak diulas di pelbagai literatur tentang sapi potong. Hanya kita sebagai Praktisi peternakan seyogyanya perlu memperhatikan nilai-nilai praktis dan ekonomis dari jenis ras tersebut baik dari sisi kekuatan finansial peternak, peruntukannya dan timing tepat penjualannya. Seperti kita ketahui, untuk ADG (penambahan Berat harian) bolehlah diakui memang sapi jenis limosin dan simmental F1 telah  menjadi primadona yang mana ADGnya mampu mencapai 1,3-2kg/ harinya. Disusul di belakangnya silangan SIMPO dan LIMPO dengan ADG 1-1,7kg/hari. Berlanjut kemudian PO murni, Bali dan seterusnya yang lebih rendah penambahan berat hariannya dan struktur tubuhnya. Namun poin terpenting untuk tidak kita lupakan dari semua itu tentunya adalah Fisiologi dan kriteria performance  sapi itu  sendiri. Tampilan fisik yang ideal mencakup body frame, power depan dan belakang sapi akan mempengaruhi ADG, kemudahan pemeliharaan,dan harga purna jualnya.
Share:

Minggu, 06 April 2014

perawatan ternak sapi

Proses produksi merupakan proses yang terjadi dari input produk sampai output. Kegiatan yang terdapat dalam proses produksi diantaranya kegiatan pengadaan bakalan, proses penggemukan, pakan, serta sanitasi dan pencegahan penyakit.

1.   Pemilihan bakalan

            Pemilihan bakalan merupakan hal yang penting dalam usaha penggemukan sapi potong, karena pemilihan bakalan sangat mempengaruhi keberhasilan usaha penggemukan sapi. Ada beberapa kriteria dalam pemilihan bakalan, antara lain umur sapi, bangsa sapi, jenis kelamin, bobot lahir, faktor genetis, dan kesehatan. Sapi yang dipilih sebagai bakalan adalah sapi yang berumur 2-2,5 tahun karena mempunyai laju pertumbuhan yang optimal. Jenis kelamin yang dipilih adalah jantan karena laju pertumbuhannya lebih tinggi dari betina. Bakalan yang dipilih adalah yang faktor genetisnya baik yaitu berasal dari keturunan yang memiliki bobot badan dewasa tinggi.Pilih bakalan yang tidak gemuk tetapi sehat dan tidak mengidap penyakit, dan bentuk tubuhnya proporsional.  
Share:

Analisa Usaha Budidaya Ternak Sapi Potong




          Sapi potong merupakan jenis ternak yang mempunyai nilai jual tinggi diantara ternak ternak lainnya. Pada umumnya masyarakat membutuhkan hewan ini untuk dikonsumsi, karena kandungan proteinnya yang tinggi. Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan daging yang juga meningkat, oleh karena itu usaha sapi potong merupakan salah satu usaha yang memiliki nilai ekonomi tinggi.  



          Saat ini usaha  penggemukan sapi potong biasanya di dominasi oleh peternak besar maupun kecil. Ada juga beberapa peternak perorangan di beberapa pedesaan di Indonesia. Masih sangat jarang perorangan di kota kota besar yang mengalokasikan investasi mereka pada business ini karena mereka mengganggap bisnis ini awam dan tidak memberikan keuntungan yang besar, padahal pada kenyataannya bisnis ini tidak terlalu sulit dan memberikan keuntungan yang cukup besar.
Share:

PENYAKIT-PENYAKIT PADA SAPI DAN CARA PENGOBATAN TRADISIONALNYA

Peternakan merupakan sub sektor pertanian yang cukup memberi andil besar dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terutama protein hewan yang sangat berguna untuk kesehatan maupun kecerdasan otak. Protein hewani yang dimaksud disini adalah yang didapatkan dari daging sapi. Namun ketersediaan daging sapi di dalam negeri cukup terbatas dikarenakan rendahnya populasi sapi yang dimiliki oleh para peternak sapi akibat munculnya berbagai macam penyakit yang cukup meresahkan para peternak, sedangkan biaya pengobatannya pun cukup mahal. Untuk itu dalam tulisan ini saya akan mencoba merangkum beberapa penyakit yang sering menyerang ternak sapi dan cara pengobatan tradisionalnya, baik yang belum maupun yang sudah saya lakukan.
Share:

Cara Memilih Dan Mendapatkan Bibit Unggul

Bibit unggul dapat diperoleh melalui:


1. Perkawinan silang
Perkawinan silang bertujuan untuk menggabungkan dua atau lebih sifat-sifat unggul yang terdapat pada dua tetua yang berbeda. Misal tetua 1 mempunyai sifat unggul pertama (AA) tetapi tidak unggul dalam sifat kedua (bb) Sedangkan tetua 2 tidak mempunyai sifat unggul pertama tetapi memiliki sifat unggul ke dua (BB). Pada F1 akan diperoleh turunan heterozigot (AaBb), yang unggul baik pada sifat pertama maupun sifat kedua. Proses selanjutnya bergantung pada cara perbanyakan. 
Share:

Jenis-jenis Sapi Di Indonesia


SAPI BALI

Sapi Bali adalah Banteng (Bos Sondaicos) yang telah mengalami domistikasi (penjinakkan). Terdapat di Indonesia di Pulau Bali, yang dibudidayakan secara alami. Merupakan sapi tipe dwiguna (pedaging dan pekerja). Sapi Bali mempunyai bentuk dan tanda-tanda yang sama dengan Banteng, hanya ukurannya lebih kecil akibat proses domistikasi. Tinggi sapi dewasa mencapai 130 cm, berat badan antara 300-400 kg, Jantan kebiri dapat mencapai 450 kg.


Sapi Bali memiliki warana bulu yang khas. Pedet (anak sapi atau sapi yang belum dewasa) warna bulunya merah sawo matang atau merah bata. Pada sapi dewasa betina warna akan tetap, tetapi untuk yang jantan berubah menjadi kehitam-hitaman.

Terdapat warna putih pada bagian-bagian tertentu, misalnya pada keempat kakinya, mulai dari sendi tarsus dan carpus kebawah sampai kuku, pada bagian pelvis dengan batas yang nampak jelas karena dibatasi oleh pertemuan bulu yang mengarah ke dalam dan ke luar, pada bibir bawah, tepi daun telinga dan bagian dalam daun telinga. Pada bagian punggung mempunyai garis hitam(garis belut). Tanduk yang jantan tumbuh agak di bagian luar kepala, mengarah ke latero-dorsal, terus membelok dorso cranial, sedang yang betina agak dibagian dalam dari kepala, mengarah ke latero-dorsal menuju dorso medial.

Sapi Madura
Share:

Cara Penggemukan Sapi yang Baik



1. Jenis Sapi yang Digemukkan
Jenis sapi yang paling baik untuk digemukkan adalah jenis Limosin dan Simetal. Untuk kedua jenis sapi tersebut kenaikan berat badannya (ADG) bisa mencapai 1.5-2 kg/hari. Stelah kedua jenis sapi tersebut sapi jenis lainnya adalah SIMPO dan LIMPO yang ADG-nya mencapai 1-1.7 kg/hari.

2. Umur dan Fisiologis Sapi

Yang paling ideal untuk penggemukan adalah sapi berumur 2-2.5 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut tulang-tulang sapi sudah terbentuk secara sempurna sehingga proses penggemukan dapat dilakukan secara efektif. Bagaimana mengetahui usia sapi? Secara fisik pedagang-pedagang di pasar biasanya dapat mengetahui darpi gigi sapi tersebut. Untuk usia 2 tahun biasanya gigi seroi sapi sudah berganti besar 2-4 buah (poel 2-4). Apabila lebih dari itu biasanya usia sapi sudah lebih dari 3 tahun.
Dalam pemilihan sapi selain usia, hal lain yang lebih penting adalah masalah fisik sapi tersebut. Fisik sapi yang baik meliputi panjang tubuhnya, tampilan depan dan belakang.

3. Jangka Waktu Penggemukan

Jangka waktu pemeliharaan ini tergantung dari tujuan peternak, apakah akan memelihara untuk jangka pendek (3-4 bulan) ataukah hanya untuk tabungan sehingga akan dipelihara untuk jangka lama
Share:

Mari Beternak Tanpa Mencari Rumput Melalui Teknologi 'Hi-Fer'


Upaya pencapaian program swasembada daging sapi selain memerlukan ketersediaan bibit/bakalan sapi, juga adanya kesiapan penyediaan pakan yang cukup dan berkelanjutan dengan mutu yang memadai serta harga murah.

Ketersediaan pakan yang belum memadai mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam peningkatan populasi ternak sapi. Ketersediaan hijauan pakan di Indonesia merupakan tema utama yang menjadi pembatas perkembangan ternak.
Salah satu komponen pakan yang utama adalah hijauan karena hijauan merupakan bahan pakan utama (lebih dari 80 persen dari total bahan kering).
Jumlah ternak sapi pada tahun 2011 sebanyak 14,8 juta ekor dan meningkat sekitar 0,07 persen pada tahun berikutnya (Ditjennak, 2012).
Share:

CARA BERTERNAK SAPI





I. PENDAHULUAN
Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan akan daging yang terus meningkat pula. Sehubungan dengan hal tersebut, ternak sapi khususnya sapi potong merupakn salah satu sumber daya penghasil bahan makanan berupa daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan masyarakat. Sebab sektor atau kelompopk ternak sapi bisa menghasilkan berbagai macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, tulang dan lain sebagainya. Daging sangat besar manfaatnya bagi pemenuhan gizi berupa protein hewani.
Sapi sebgai salah satu hewan pemakan rumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergizi rendah yang dirubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian diteruskan kepada manusia dalam bentuk daging. Daging untuk pemenuhan gizi mulai meningkat dengan adanya istilah ”Balita” dan terangkatnya peranan gizi terhadap kualitas generasi penerus.
Jadi untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani dari daging ini kita khhususnya peternak perlu meningkatkan
[roduksi daging. Perkembangan usaha penggemukan sapi didorong oleh permintaan daging yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun.
II. MEMILIH JENIS SAPI
Sapi-sapi lokal yang terdapat di Propinsi Banten kesemuanya dapat digunakan untuk usaha penggemukan. Akan tetapi tidaklah semua jenis sapi itu mempunyai prospek yang sama untuk digemukkan. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menentukan jenis sapi yang lebih prospektif untuk digemukkan.
Indikator-indikator tersebut adalah :
v Jumlah populasi
v Jumlah pertambahan populasi setiap tahun
v Penyebaran
v Produksi karkas dan
v Efisiensi penggunaan pakan
Jenis-jenis sapi potong yang biasa dipelihara adalah : sapi Bali, sapi Madura, sapi Ongole, sapi Peranakan ongole, sapi Charolois, sapi Hereford, sapi Brangus dan lain-lain akan tetapi bukan sapi lokal yang bukan hasil persilangan.

Share:

Menyiapkan Pakan Sapi Bermutu dengan Jerami Fermentasi

Sebelas Hal Tentang Tape Jerami (Jerami Fermentasi)1• Jerami Padi Bisa untuk Pakan Sapi ?

Bisa! Selama ini jerami padi sudah dimanfaatkan sebagai pakan sapi, tetapi bukan sebagai pakan utama melainkan hanya sebagai selingan ketika rumput/hijauan tidak tersedia. Sebenarnya jerami padi sangat memungkinkan dimanfaatkan sebagai pakan sapi untuk menggantikan rumput. Namun jerami padi bergizi rendah (hanya mengandung protein 2-3% saja) serta sedikit vitamin dan mineral. Selain itu jerami padi sulit dicerna karena kandungan serat kasarnya yang sangat tinggi. Tidak heran bila banyak peternak yang belum memanfaatkan jerami padinya untuk pakan ternak. Padahal jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan utama sapi pengganti hijauan dengan cara diolah menggunakan teknologi sederhana.


2 • Jadi Jerami Padi dapat Ditingkatkan Kualitasnya ?Ya, dengan mengolahnya menjadi Tape Jerami, jerami padi yang diolah menjadi Tape Jerami akan mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7 - 9%), lebih mudah dicerna, beraroma harum karamel dan lebih higienis.3 • Bagaimana Caranya ?Sangat mudah, praktis, ekonomis dan murah, hanya memerlukan waktu 7–10 hari dan siapapun dapat melakukannya.4 • Apa Bahannya dan Berapa Ukurannya ?(a). Satu ton jerami padi kering/basah (sekitar 3 colt), yang paling baik tidak kering dan tidak basah = “magel”.(b). 1 botol bioactivator "Ragi Tape Jerami"
Share:

Definition List

Unordered List

Support